Table of Contents
Segitiga Exposure memiliki peran penting dalam dunia fotografi, perkembangan dunia fotografi di zaman modern ini sudah menjangkau teknologi smartphone. Teknologi kamera smartphone masa kini telah dilengkapi fitur canggih seperti aperture, ISO, focal length dan shutter speed, karena itu kamera smartphone saat ini dapat diatur manual seperti kamera profesional.
Jika Anda ingin meningkatkan skill fotografi, coba pelajari lebih dalam tentang seni fotografi. Bukan itu saja, Anda juga harus memahami apa itu Segitiga Exposure, agar menambah ilmu dasar tentang teknik fotografi. Anda juga bisa latihan memotret foto gambar/objek supaya Anda makin profesional dalam mengambil gambar.
Pengertian Segitiga Exposure Dalam Fotografi
Segitiga Exposure adalah sebutan dari 3 elemen dasar fotografi yaitu shutter speed, aperture, dan ISO. Tiga elemen ini sangat berperan penting dalam mempengaruhi proses masuknya cahaya pada kamera, sebelum cahaya memasuki sensor gambar proses ini disebut Exposure. Tiga elemen ini memiliki fungsi satu yaitu, untuk menyeimbangkan intensitas cahaya yang masuk ke kamera.
Shutter Speed
Shutter Speed mempunyai fungsi untuk mengatur dan memberikan durasi jeda jendela sensor pada kamera yang terbuka saat menerima paparan cahaya yang masuk dan kemudian menutup kembali. Apabila Shutter Speed terbuka semakin lama, maka akan semakin banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera, dan gambar yang diambil akan terlihat lebih terang
Shutter Speed diukur dengan satuan S (second)/detik dan berbentuk satuan 1/2s, 1/4s, 1/8s, 1/15s, 1/60s, 1/25s, 1/250s. Jika Anda mengatur Shutter 1/2s maka akan semakin lama jendela shutter menerima paparan cahaya, jika Anda mengatur 1/250s maka akan semakin cepat jendela sensor terbuka dan kemudian menutup kembali.
Seseorang mengambil gambar sungai yang bergerak , lalu orang itu mengatur nilai shutter speed tinggi, misal 1/125s pada Aperture f/2.8, maka sungai yang orang itu foto akan terlihat membeku.
Hal ini bisa saja terjadi sebab jendela sensor hanya memiliki waktu 0,125s untuk menangkap gambar/objek yang bergerak, seperti pada gambar diatas. Apabila Anda ingin berlatih teknik fotografi, Anda harus menggunakan alat bantu bernama tripod. Kegunaan tripod adalah untuk mengurangi guncangan atau getaran (shake) pada kamera.
Aperture
Apa itu Aperture? aperture adalah bukaan lensa yang mempengaruhi banyaknya cahaya yang masuk kedalam sensor. Ketika Anda membuka jendela rumah yang lebar, sama halnya dengan membuka aperture lebar, dan akan mempengaruhi seberapa banyak cahaya yang masuk ke rumah.
Nilai aperture berbentuk f-stop contoh, f/2.8, f/1.8, f/1.2 dan Anda perlu ingat bahwa semakin kecil nilai f-stop maka akan semakin lebar bukaan lensa. Jika angka f-stop semakin kecil, maka area fokus pada gambar akan semakin kecil, dan biasanya disebut depth of field atau bahasa trend nya foto aesthetic.
Misal Anda mengatur nilai Aperture kecil contoh f/2, maka depth of field menjadi semakin kuat dan background akan nampak blur sedangkan fokus objek akan menyempit.
Coba Anda bandingkan saat Anda mengatur f-number menjadi besar, misal f/22 maka gambar akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
ISO
ISO adalah tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Bila Anda mengatur ISO tinggi maka akan semakin sensitif sensor kamera pada cahaya. Jika Anda masih belum paham apa itu ISO, Anda bisa mengambil contoh sebuah gelas yang berisi air dan kerikil. Bila Anda semakin banyak memasukkan kerikil, maka semakin cepat juga air yang didalam gelas akan penuh dan tumpah.
Anda harus mengatur ISO sesuai dengan kondisi tempat Anda, yaitu mengatur ISO rendah di tempat yang terang. Anda akan mendapatkan hasil foto yang lebih detail. Cahaya dapat membuat sensor kamera lebih kuat. Sebaliknya, bila Anda mengambil foto di tempat yang kurang cahaya, ISO tinggi akan menjadi berguna. Dengan Anda mengatur ISO tinggi Anda menghasilkan foto yang lebih detail walaupun di tempat yang kurang cahaya.
Anda bisa mengatur ISO sesuai dengan cahaya yang masuk ke kamera Mirrorless / DSLR. Pada umumnya kamera Mirrorless / DSLR akan mengatur secara otomatis dengan mode manual agar mendapatkan hasil gambar yang bagus. Maka dari itu, exposure dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Anda sebagai fotografer. Maksudnya adalah exposure dapat diatur sesuai kondisi, semisal tema yang digunakan indor atau outdoor.
Segitiga Exposure adalah aspek dasar tentang tata cara bagaimana kamera bekerja. Semua jenis kamera pasti bekerja atas prinsip ini. Ketika seseorang sudah mengerti dengan dasar dari Segitiga Exposure, maka jika Anda menggunakan kamera yang tidak professional pun, pasti bisa menghasilkan foto yang berkualitas, bagus dan komposisi yang enak dipandang mata.
Baca Juga: Estimasi Harga Jasa Video Shooting Surabaya
Itulah materi artikel kali ini, mengenai Segitiga Exposure dalam fotografi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.