Tips Sederhana Dasar Fotografi, Trik Membuat Foto Aesthetic

Tips Sederhana Dasar Fotografi - RIRISACI
Tips Sederhana Dasar Fotografi – RIRISACI

Menggunakan kamera memang ribet. Banyaknya teknik dan fitur dasar fotografi, sebagai fotografer amatiran pasti merasa kewalahan, bingung, dan akhirnya menyerah.

Kalian pasti merasa kesulitan dalam menguasai dasar fotografi, jangan menyerah dulu, Guys!, Karena, menjadi fotografer yang profesional bukanlah hal yang gampang untuk dikuasai. Menguras waktu, jam terbang, dan banyak latihan untuk menjadi fotografer.

Akan tetapi, kalian tidak perlu gelisah, selain ada kursus untuk dasar fotografi, kalian juga dapat mempelajari teknik dasar fotografi yang dapat mempermudah kalian menjadi fotografer profesional.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tips mengenai prosedur dan teknis mengoperasikan kamera,mulai dari mengenal eksposure, cara memegang kamera, mengendalikan mode kamera dan lain-lain.

Kalian bisa mencobanya secara perlahan dan belajar secara ototdidak. Mari kita simak penjelasan dan memahami secara perlahan jenis-jenis teknik dasar fotografi dibawah berikut ini.

12 Tips Sederhana Dasar Fotografi

1. Cara Memegang Kamera dengan Benar

Point pertama adalah cara kita memegang kamera, cara memegang kamera yang benar adalah posisi yang mampu mengurangi guncangan pada kamera dan terhindar dari foto yang buram.

Pada saat kamera mengambil gambar, rana / shutter naik dan sensor terisi cahaya. Apabila kalian bergerak saat rana terbuka, cahaya lampu akan menodai sensor dan foto akan tampak buram.

Cara mengatasi hal ini terjadi dengan mendekatkan tangan ke badanmu supaya stabil. Cara ini juga dapat mengurangi guncangan dan mendapatkan hasil yang tajam.

Pastinya, kalian bisa menggunakan alat bernama tripod jika kalian ingin memotret dengan long exposure.

2. Ganti Perspektif ( Sudut Pandang)

Memotret foto dari atas ketinggian sudah biasa dan bosan. Karena, semua orang hampir melihat sekitar lingkungannya dengan sudut ini.

Karena itu, dengan sudut pandang yang beraneka ragam, hasil foto kalian tidak akan terlihat membosankan, cobalah untuk bereksperiman dari tiga sudut pandang berikut ini. Pertama adalah ubahlah ketinggianmu.

Seperti contoh, kalian dapat memotret gambar dari atas atau lebih rendah ke tanah. Ke dua, ubahlah sudutnya, misal lurus atau miring dari samping supaya dapat memberikan dimensi yang berbeda dari biasanya.

Terakhir adalah ubahlah jarakmu, lebih jauh atau dekat. Gunakanlah ketiga perspektif ini, maka hasil fotomu akan membuatmu terkejut dengan hasil yang instens dan tajam.

3. Perhatikan Komposisi

Komposisi adalah fitur khusus untuk kamera, Tetapi, kebanyakan amatiran tidak memeriksa / memperhatikan, sehingga hasil yang baik secara kebetulan.

Namun, saat kalian benar-benar paham dengan komposisi, kalian akan mendapatkan potretan foto yang sangat puas.

Cara menggunakan komposisi sangatlah mudah. Saat membagi layar kamera kalian menjadi tiga menggunakan dua garis vertikal dan garis horizontal dan memposisikan elemen-elemen yang menarik ke salah satu empat persimpangan.

Garis-garis tersebut disebut juga dengan rule of third dan sangat membantu dalam dasar fotografi landscape.

4. Memahami Aperture

Settingan aperture yaitu teknik dasar dalam dasar fotografi yang harus kalian ketahui. Aperture adalah lubang di dalam lensa dan cahaya masuk lewat lubang itu.

Hampir seperti pupil mata, semakin banyak cahaya yang masuk, maka aperturenya juga semakin besar dan sebaliknya. Pada saat aperture membesar, f/angka yang rendah akan banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera.

Perihal ini baik untuk cahaya yang rendah. tapi untuk memotret gambar landscape tidak recomended sebab kurang mengambil depth of field.

5. Kontrol Eksposur

Seumpama kalian masih amatir / pemula, kalian wajib mengenali gambar untuk mendapatkan hasil yang maksimal, yakni adalah eksposure.

Eksposur mengontrol kameramu dengan tiga elemen yaitu, aperture, shutter speed, dan ISO.

Setelah kalian memahami eksposure dan ketiga elemennya, kalian bisa berekserimen secara langsung dengan mode manual.

6. Mengatur ISO

Cahaya melewati aperture dan shutter speed, cahaya akan masuk sensor, kalian bisa mengatur ISO. Atur ISO dan tingkatkan angka pada ISO, kita sudah meningkatkan eksposur.

Apabila kalian berada di tempat yang gelap, kalian dapat menambah ISO, dan sebaliknya. Namun, pada saat yang sama, kualitas pada gambar akan menurun karena noise atau graiC.

7. Pahami Fungsi Shutter Speed

Biasanya shutter / rana, kalian hanya membutuhkan sekian detik seperti 1/250 untuk meminimalisir guncangan atau buram pada gambar.

Shutter speed dapat kalian ubah dengan kebutuhan. Misalnya kalian pengen ambil gambar lampur kendaraan di malam hari, kalian bisa memakai shutter speed selambatnya 30 detik saja.

Dan sebaliknya jika kalian ingin mengambil gambar yang bergerak cepat, seperti kendaraan balap yang bergerak dengan kecepatan tinggi, atur pada 1/4000 detik.

8. Pilihlah Mode Shooting yang Paling Nyaman

Dengan Mode Shooting, pengambilan gambar tidak lagi ribet saat dilakukan. Kalian bisa memilih mode potret apa yang kalian ingin gunakan dari program, aperture priority, shutter speed priority sampai manual mode

Untuk kalian yang masih pemula yang masih belajar mengenai komposisi, perspektif dan pencahayaan, kalian bisa menggunakan mode auto.

Baca Juga : Teknik pengambilan gambar video

9. Pakai Mode Metering

Mode metering biasa di pakai untuk menyesuaikan cahaya dengan titik tertentu. Dapat beberapa macam mode metering yang dapat kalian gunakan, yakni spot metering, center-weighted metering, dan matrix metering.

Matrix metering biasa digunakan untuk amatir sebab dapat dipakai secara instans dan digunakan ditempat terbuka / outdoor.

 Spot metering berfungsi untuk memberikan fokus pada subjek foto yang kecil.

Mode terakhir center-weighted metering, yang digunakan untuk headshots karena bisa menyesuaikan pencahayaan sesuai kecerahan wajah.

10. Teknik Siluet

Teknik ini menggunakan bayangan hitam berbentuk sempurna dan tidak ada pencahayaan yang masuk.

11. Coba Teknik Zooming

Jika kalian terbiasa mengambil gambar pemandangan atau objek jauh, coba eksperimen memotret gambar objek dari jarak yang sangat dekat. Dengan ini kalian akan melihat objek yang sangat jelas dan background atau latar akan kabur.

Objek yang kalian bisa pilih contohnya adalah kumbang.

12. Pahami Dasar Post Process

Seorang fotografer yang profesional pasti melakukan editing setelah mengambil foto banyak. pada software editing, kalian dapat memberikan warna dan aksen ada fotomu.

Kalian dapat main warna melalaui saturasi dan channel RGB supaya mendapatkan hasil lebih tajam dan bokeh.

Baca Juga : Tips dan Trik membuat Video Cinematic

Itulah pengenalan singkat teknik dalam fotografi. Tentu banyak cara untuk belajar dunia fotografi. Berlatih secara terus menerus, kamu akan dapat banyak pengalaman dan ilmu sehingga membuatmu menjadi fotografer profesional.

 

Jasa Foto dan Video Shooting
Dokumentasi All Event Surabaya dan sekitarnya. Kami berpengalaman sejak 2001, Abadikan momen anda bersama RIRISACI Studio

Info & Order bisa langsung hubungi kami di nomor yang tertera.
0857-4822-6395 – FAST RESPONSE!
Telpon / SMS / WhatsApp

Follow Instagram Kami : @ririsaci

Youtube Channel : RioBudiHeryanto