“Karena, itu sudah pakem tidak bisa dimodifikasi. Jadi, main dari kebaya saja. Kalau wajah, itu sudah pakem,” ucapnya.
“Kalau untuk riasan trennya masih tetap tradisional, Jawa itu masih tetap (menjadi pilihan),” kata Resti Nendia pemilik Nendia Primarasa di Gebyar Pernikahan Indonesa (GPI) ke-6 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Januari 2017.
Mengutip berita dari dari viva.co.id, dengan judul Tren Riasan Pengantin Jawa Masih Jadi Pilihan 2017.
Trend pernikahan tradisional pengantin jawa yang berlangsung pada 2016, masih akan berlanjut sampai akhir tahun 2017 ini. Tentu hal itu juga berpengaruh pada trend baju dan riasan 2017, yaitu trend pernikahan, trend rias dan trend baju pengantin jawa.
Meskipun rias pengantin selalu disesuaikan dengan tema pernikahan, dan bentuk wajah mempelai, namun pada 2017 riasan pengantin jawa masih pilihan utama.
Masih menurut Resti Nendia :
Dia mengatakan, bahwa pengantin yang datang dan mempercayakan WO-nya menjadi vendor pernikahan termasuk untuk riasan masih dominan memilih tema Jawa. Bahkan riasan Jawa mendominasi hingga 60 persen.
“Yang pengantin Jawa dominan di kita. Hampir 60 persen Jawa, 20 persen nasional dan 20 persen itu adat lainnya,” ujar dia.
Menurutnya, tren riasan khususnya Jawa memang telah memiliki paket tersendiri yang tidak bisa diubah ataupun dimodifikasi.
Jika ada sedikit inovasi, dia mengatakan, bisa dilakukan dengan busana dari pengantin itu sendiri.
Info lengkap silahkan kiunjungi sumber : http://www.viva.co.id/gaya-hidup/gaya/873333-tren-riasan-pengantin-jawa-masih-jadi-pilihan-2017