Penerapan Etika yang Baik Dalam Dunia Fotografi

kotak3

Dunia Fotografi tidak hanya sebagai kategori hobi. Ketika seseorang pekerja menyandang label Profesional dalam bidang yang ia geluti, penerapan etika dan kode etik yang benar wajib ia imani dalam tiap pekerjaan yang dilakukan tanpa mengurangi mutu atau performa.

Penerapan etika yang salah dalam dunia fotografi memang tidak akan banya mempengaruhi hasil jepretan foto, tapi akan berakibat fatal seperti rusaknya citra sang fotografer atau perusahaan yang ia bawa di depan umum dan berbuntut panjang pada kesalahpahaman kepada client.

Beberapa mitra Ririsaci Studio sering bertutur kata kepada tim beberapa pengalaman dirinya terkait etika. Seperti kurangnya kepekaan sang fotografer kepada lingkungan sekitar, kurangnya kepekaan kepada client, dan minimnya inisiatif untuk meminta maaf jika tidak sengaja melakukan kesalahan.

Berikut beberapa Penerapan Etika yang Baik Dalam Dunia Fotografi yang tim Ririsaci Studio rangkum,

1. Client Atau Mitra?

Saat menerima sebuah pekerjaan, kita sebagai ‘kuli foto’ dituntut lebih untuk lebih menghormati client/calon client kita. Kurangnya tenggang rasa sang fotografer kepada client seperti tutur kata yang salah dan berlebihan dan cara pengetikan pesan singkat yang kurang baik, menyebabkan munculnya anggapan client bahwa cara kita melayani customer kurang profesional. Berbeda dengan cara kita melayani mitra kerja yang di mana kita diajak bekerja sama melayani client, jadi tidak perlu begitu formal.

Baca juga : Program Pengembangan Kelembagaan Inkubator Bisnis Teknologi 2018 – Bersama RIRISACI Studio

2. Sulit Beradaptasi Pada Lingkungan Kerja

Dalam dunia fotografi, fotografer tidak hanya butuh kepiawaian memainkan kamera, etika yang baik dan perlu diperhatikan adalah bagaimana kita dalam bertingkah pada lingkungan baru. Seperti membedakan mana tempat lingkungan rumah / sehari-hari dan lingkungan kerja yang sifatnya lebih ‘terbatas’.

Pada acara formal seperti Gathering, Seminar, Gala Dinner, Grand Launching yang diadakan oleh perusahaan besar membuat fotografer harus sedikit mengurangi kebiasaan ‘nakal’nya. Seperti merokok di sembarang tempat, tidak mau melayani tamu untuk meminta foto, mendahului makan hidangan sebelum tamu, dan keluyuran entah kemana sehingga kehilangan moment penting.

Tingkah seperti ini cenderung membuat orang di sekitar menjadi tidak nyaman atau terganggu.

3. Kesalahan Menghandle Permintaan Client

Kesalahan dalam menghadapi customer tidak hanya permasalahan etika di lapangan, kesepakatan awal yang berbeda saat waktu pengambilan gambar akan cenderung merugikan kedua belah pihak, terjadinya konflik semacam ini harus diselesaikan dengan beberapa sekepakatan awal. Di Ririsaci Studio, perjanjian awal yang harus disepakati oleh client, seperti; Berapa banyak roll foto yang diperlukan (sudah pakai DSLR hanya penghitungan foto masih tetap menggunakan roll), berapa hari pengambilan gambar dan style seperti apa yang diinginkan.

Cara terbaik agar order sesuai dengan ekspektasi sang client adalah dengan cara meminta salah satu teman, rekan keluarga, atau tim panitia dari pihak client untuk mendampingi saat proses pengambilan gambar berlangsung jika memungkinkan. Cara ini sangat ampuh untuk mengindari miss komunikasi dan kesalahan pengambilan gambar.

Dan penyetoran file RAW yang sangat sensitif, bukan hanya membahas etika, tapi juga dengan kode etik. Kita sebagai pihak dokumentasi foto selebihnya jangan pernah memberikan hasil jepretan langsung ke customer sebelum adanya pelunasan.

4. Meminta Maaf Jika Melakukan Kesalahan

Meminta maaf adalah hal yang sangat luar biasa. Jangan berkecil hati karena kita telah dengan tidak sengaja melakukan kesalahan dan mengakibatkan customer kecewa. Meminta maaflah. . . Bukan karena kita merendah dihadapan orang lain, tapi karena kita menyadari kesalahan. Kenapa harus berkelit? Jika meminta maaf adalah jalan paling cepat menyelesaikan masalah. ^_^

Memang Fotografi lahir dari sebuah hobi. Tapi bukan selamanya selera kita sama dengan selera orang lain. Inilah artikel singkat Penerapan Etika yang Baik Dalam Dunia Fotografi. Ada pengalaman yang ingin Anda bagi? tulis komentar di bawah ya. . .

Ririsaci Studio menyediakan Jasa Fotografi Surabaya Profesional dan Terpercaya.

Info dan Order Hubungi : 0857-4822-6395 Klik nomor untuk direct Whatsapp.